Jumat, 07 April 2017

REVIEW JURNAL

Judul: 
Analisis Beban Kerja untuk Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dan Pemetaan Kompetensi Karyawan Berdasar Pada Job Description (Studi Kasus: Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya)”

Penulis: Raras Mayang Arsi dan Sri Gunani Partiwi

Nomor Jurnal  : Vol. 1, No. 1 ISSN: 2301-9271

Tahun              : 2012

Jurnal:
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Reviewer         : Kelompok 2

Tanggal           : 03 April 2017

Permasalahan
  1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya masih mengacu pada statuta 1992 yang sebetulnya statuta ini sudah tidak berlaku lagi secara hukum.
  2. Banyaknya perubahan hingga empat kali revisi menyebabkan banyak yang harus disesuaikan, terutama dalam hal penyesuaian karyawan dengan job description yang diberikan.
  3. Belum terdapat dasar perhitungan atau tidak terdapat landasan yang jelas mengenai alokasi karyawan yang disesuaikan dengan beban kerja yang mengacu pada job description yang diberikan.

Tujuan
  1. Memperhitungkan jumlah karyawan optimal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan karyawan
  2. Membuat pemetaan kompetensi karyawan untuk menunjang hasil kerja dari karyawan tersebut.

Solusi
  1. Melakukan pendekatan beban tugas per jabatan sesuai dengan KEP/75/M.PAN/7/2004
  2. Melakukan perhitungan sebjektif dengan NASA-TLX untuk menghitung beban kerja mental
  3. Menentukan jumlah optimal karyawan, membuat kerangka kualifikasi nasional indonesia

Hasil
  1. Jumlah optimal karyawan pada Jurusan Teknik Industri, ITS
  2. Pemetaaan kompetensi karyawan.

ETIKA PROFESI TEKNIK INDUSTRI

PENGERTIAN PROFESIONALISME

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).



CIRI-CIRI PROFESIONALISME

Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.

2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion

Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion

Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.




PROFESI TEKNIK INDUSTRI

Berbicara mengenai bagaimana profesi teknik industri sebenarnya tidak dapat terlepas dari bagaimana definisi teknik industri itu sendiri. Dari defini yang diberikan oleh IIE (Institute ofIndustrial Engineering) mengenai teknik industri, dapat dijelaskan bahwa profesi teknik industribergerak dalam beberapa kegiatan, mulai dari merancang, meningkatkan, dan menginstalasi sebuah sistem yang terintegrasi.

MERANCANG

Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Di sini, sistem tidak hanya terkungkung pada pemahaman sistem manufaktur saja, tetapi dapat pula berupa sistem solusi integratif (integratedsolution system), yaitu sistem yang multi-perspective, multi-disiplin, multi-approach, dan multi-dimensi.

MENINGKATKAN

Meningkatkan berkaitan dengan kemampuan manajerial/manajemen. Dalam manajemen harusada peningkatan yang harus dilakukan dalam upaya untuk memecahkan masalah. Dalam prosesini mencakup kepekaan mengidentifikasi masalah, kemampuan analisis dengan berbasis data, berfikir sistem, dan sebagainya.

MENGINSTALASI

Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem.Dari kemampuan yang dapat dilakukan tersebut, maka seorang industrial engineer dapat bekerja di bidang kerja yang cukup luas, di berbagai tipe industri, baik manufaktur maupun jasa, atau bahkan wirausaha.





ETIKA PROFESI

Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi didunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri danManajemen Industri. Hal tersebut dapat menjadi contoh untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi, berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

PASAL 1:

Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.

PASAL 2:

Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatanmereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akandapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.

PASAL 3:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaansistem.

PASAL 4:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkanatau merugikan sesama rekan sekerja.

PASAL 5:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupunbagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia




PROFESI TEKNIK INDUSTRI

Board of Commisioner 

Menentukan garis besar kegiatan perseroan, memberikan petunjuk kerja pada direksi setelah mendapatkan persetujuan dari RUPS, mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan, memberi nasehat-nasehat kepada pihak manajerial dibawahnya.

Chief Executive Officer 

Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan perusahaan, menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan, menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan, menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya, memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas bawahannya,mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan, mengkoordinasikan kegiatan unsur organisasi agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.

Corporate Secretary and Legal 

Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum seperti mengurus izin bangunan, mengadakan kerja sama dengan pihak kontraktor.

Internal Auditor 

Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data-data yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam perusahaan.

Human Resources Director 

Bertanggung jawab penuh atas segala program-program dari setiap kegiatan para kepegawaiannya.

Employment Manager 

Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian prestasi kerja dan pemberhentian karyawan.

Training & Development Manager 

Bertanggung jawab penuh atas segala pelatihan-pelatihan dan pengembangan para karyawannya.

Office Manager 

Logistik, mengatur perlengkapan dan prasarana operasional. Service, mengatur pengiriman barang dan keberadaan setiap kendaraan operasional.

Compensation & Human Resources Administration Manager 

Memberikan atau memfasilitasi suatu dispensasi khusus dan mengatur jadwal training bagi karyawannya.

Employe & Industrial Manager 

Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek kerjalapangan karyawan yang ingin masuk.




Sumber : 

http://www.academia.edu/23211725/ETIKA_PROFESI_Profesi_Teknik_Industri

http://istmi.or.id

https://alhanifiah.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-dan-ciri-ciri-profesionalisme-serta-kode-etik-profesi/

Kamis, 12 Januari 2017

WAWANCARA USAHA

Arief Sofyan
31413306
4ID03

Mewawancarai salah satu usaha rumah makan dengan unsur 5w+1h
Narasumber: Ana (pemilik rumah makan uni ana)

What   : Jenis usaha apa yang anda jalani?
Why    : Kenapa anda memilih usaha tersebut?
Who    : Siapa saja yang terlibat dengan usaha tersebut?
Where  : Dimana lokasi usaha tersebut akan dijalankan?
When   : Kapan usaha ini mulai berjalan?
How    : bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut?

What
Jenis usaha yang sudah saya jalani adalah dalam bidang kuliner yaitu rumah makan padang yang menyediakan berbagai masakan yang khas dari padang.

Why
Alasan saya memilih bisnis ini karena hampir semua orang indonesia cocok dengan cita rasa masakan padang, sehingga tidak terlalu sulit untuk menjualnya.

Who
Semua anggota keluarga

Where
Usaha ini lokasinya di Jl. Raya Hankam No. 23 Pondok Gede, Bekasi. Pemilihan tempat ini dinilai saya karena letaknya strategis.

When
Bisnis ini sudah dijalankan kurang lebih 8 tahun

How
Cara saya dalam menjalankan usaha ini yaitu dengan keahlian saya bisa membuat masakan khas padang dan memiliki tabungan untuk digunakan sebagai modal dan sedikit modal tambahan dari keluarga karena bisnis ini dikelola bersama oleh saya dan keluarga saya.

Berikut merupakan gambar rumah makan uni ana:




PEMILIHAN TEKNOLOGI BERDASARKAN KEBUTUHAN

Setiap ingin membeli suatu produk pasti semua orang sebagai konsumen memiliki masalah yang sama, yaitu bingung menentukan pilihan produk yang sesuai kebutuhan. Tentunya konsumen ingin membeli produk yang berkualitas dengan harga yang sesuai dengan kemampuan masing-masing konsumen. Contohnya dalam membeli produk seperti laptop. Seperti yang telah kita ketahui, laptop sudah bukan lagi kebutuhan sekunder. Karena mulai dari SMA atau bahkan jenjang pendidikan sebelumnya seperti SMP membutuhkan laptop untuk belajar atau mengerjakan tugas disekolah.

Berbagai merk laptop yang telah beredar membuat mayoritas konsumen mengambil jalan pintas dalam memilih produk laptop, seperti banyak konsumen yang hanya mempertimbangkan kualitas laptop dari merk yang populer saat ini. Memang setiap produk yang populer memiliki after sales yang bagus, tapi banyak hal lain yang sebenarnya tidak bisa diabaikan seperti spesifikasi hardware, desain produk atau kemudahan maintenance dari produk laptop tersebut. Jika sebagai konsumen hanya mempertimbangkan merk, mereka akan sulit mendapatkan laptop yang sesuai dengan kebutuhannya.

Oleh karena itu sebagai konsumen harus mengetahui produk laptop seperti apa yang akan dibeli dan apakah produk itu sesuai dengan kebutuhan. Setiap produk laptop menawarkan spesifikasi yang sangat bervariasi mulai dari processor, vga, kapasitas ram, kualitas lcd, konektivitas dan banyak hal lainnya. Ketika ingin memilih laptop tentunya yang tertera pada spesifikasi paling atas adalah merk processor dan biasanya kebanyakan merk laptop hanya menyediakan dua pilihan yaitu INTEL atau AMD. Kedua processor tersebut memiliki kualitas yang sama bagusnya jika digunakan sesuai kebutuhan.

Konsumen yang memiliki budget lebih dan membutuhkan performa lebih dari sebuah processor, seperti untuk gaming, editing, dan hal lain yang membutuhkan kemampuan maksimal dari teknologi processor yang telah ada saat ini. Konsumen jenis tersebut disarankan untuk membeli laptop dengan processor intel, karena intel memiliki beberapa keunggulan teknologinya, seperti Virtualization, Hyper Threading, Serta Turbo Boost yang dapat membantu kebutuhan konsumen tersebut. Tapi jika konsumen hanya memiliki budget yang pas-pasan tapi tetap menginginkan performa yang tidak ketinggalan jaman dan kebutuhannya hanya untuk gaming ringan, pengerjaan tugas umum dan sesekali digunakan untuk menonton film kartun atau drama ind*siar. Sebaiknya memilih laptop dengan processor amd, karena amd generasi baru saat ini sudah dapat menyaingi intel, seperti suhu prosesor yang tidak mudah panas dan daya yang digunakan sudah optimal, selain itu karena konsumen tersebut akan tetap merasakan kenyamanan yang sama dengan harga yang lebih manusiawi.

Untuk spesifikasi lainnya seperti vga, ram dan lain-lain biasanya produsen laptop sudah mengkombinasikannya sesuai dengan processor yang ditanamkan dilaptop tersebut. Sebenarnya masih banyak hal lain yang tentunya masih bisa dijadikan rujukan dalam memilih suatu produk laptop. Dengan adanya tulisan ini diharapkan konsumen tidak asal dalam memilih produk laptop untuk digunakan sehari-hari.