Ideologi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik
ketika negara Indonesia didirikan, dan hingga sekarang di era globalisasi,
Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar
negara.Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam
menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang.
Di era
globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia, karena dengan adanya
globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,
jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak
globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat
menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi
jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari
dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia. Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan
pancasila sebagai dasar dan pedoman negara dalam menghadapi tantangan global
yang terus meningkat diera globalisasi.
Ideologi
negara Indonesia adalah ideologi Pancasila yang
berarti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting
dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang
peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya
adalah “Pancasila sebagai suatu sistem etika”. Di dunia internasional
bangsa Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki etika yang
baik, rakyatnya yang ramah tamah, sopan santun yang dijunjung tinggi dan banyak
lagi, dan pancasila memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa
ini sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab
didunia. Kecenderungan menganggap acuh dan sepele akan kehadiran pancasila
diharapkan dapat ditinggalkan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang
beradab. Pembentukan etika bukan hal yang susah dan bukan hal yang gampang,
karena berasal dari tingkah laku dan hati nurani. Semoga rangkuman ini dapat
membuka pikiran akan pentingnya arti sebuah pancasila bagi kehidupan bangsa
ini.
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki
nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan
kuat sebagai sebuah landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu juga, Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional, itu semua
karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara moderen yang
telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian
nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke
generasi.
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ideologi
Pancasila
sebagai ideologi terbuka, pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur baru dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan
dengan nilai – nilai dasar pancasila. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan
pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman. Ini termasuk dari Dampak Positif. Sebaliknya, pengaruh negatif
globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara
masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan
dan kemakmuran.
Akibat
berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat Indonesia sudah mulai
banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
yang tercantum dalam ideology kita. Hal ini merupakan contoh pengaruh negative
globalisasi terhadap ideology pancasila. Yang semestinya tidak perlu untuk
ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sikap dan
etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian dan tingkah laku. Sekarang,
dapat kita saksikan sendiri bagaimana masyarakat Indonesia dalam meniru gaya
orang Barat. Hal yang mestinya tidak baik untuk ditiru jelas sangat
bertentangan dengan ideology bangsa kita. Hak asasi manusia
(HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli
apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain. Budaya dari luar, khususnya
faham liberalisme, telah merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan rakyat
Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa
dan rakyat Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat
saat ini, konstelasi politik nasional serba tidak jelas. Para elite politik
tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya dan kelompoknya semata. Dalam kondisi seperti itu sekali lagi peran Pancasila sebagai pandangan
hidup dan dasar negara memegang peranan penting. Pancasila akan menilai
nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai
Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang
nantinya tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap
bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan
mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan
hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang
dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut .
Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang
dicita-citakan suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan
gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada
akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta
menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena
itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak
bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa
menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus pandai memilah mana yang sesuai dan
mana yang tidak sesuai dengan ideology kita. Jangan sampai Kita terjerumus
dalam suatu masalah yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur ideology kita
yang disebabkan oleh perkembangan globalisasi didunia saat ini. Indonesia tidak bisa menghindari akan adanya tantangan globalisasi, dengan
demikian tidak dipungkiri lagi akibat dari perkembangan globalisasi akan timbul
dampak positif dan negative dari globalisasi tersebut. Dengan menjadikan
pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi globalisasi mudah-mudahan bangsa
Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Masyarakat harus tetap menjaga kepribadian bangsa dalam
menghadapi tantangan globalisasi, serta bisa mengambil hal-hal positif dari
efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar
negara sehingga bisa membantu pembangunan dan per-kembangan negara.
makasih kak izin copas ya
BalasHapusngomong R dulu goblok
BalasHapusSusu kntl manis every day
Hapus